Sunday, February 19, 2006

Ikon Agama dalam Iklan

Beberapa waktu belakangan ini gw ngikutin perkembangan berita soal pemuatan karikatur Nabi Muhammad SAW oleh koran Denmark, Jyllands-Posten. Lumayan makin seru aja... Belum lagi dengan munculnya Hamshahri, koran terkemuka di Iran yang ngadain lomba karikatur Holocaust (pembantaian Yahudi di jaman Nazi) sebagai aksi balasan... Gila, gila...


Well, gw gak mau ngasih komentar soal itu disini. Kalau udah ngomong soal agama, apalagi ngebanding-bandingin satu agama dengan yang lainnya, gampang banget buat memicu ketegangan, dan itu yang pengen gw hindari untuk terjadi di blog gw yang baru seumur jagung ini...

Tapi gw tertarik dengan maraknya isu agama di media masa. Pemuatan karikatur Nabi Muhammad SAW di media masa berarti memunculkan ikon suatu agama. Gambar orang bersorban bisa dibilang identik dengan Islam dan mungkin (mungkin ya...) bisa disebut sebagai ikon Islam. Begitu juga dengan sosok pria gondrong berewokan yang sudah ratusan tahun menjadi ikon Nasrani, dan pria botak dengan titik-titik di jidat sebagai ikon Budha.

Nah, permasalahannya, bisakah ikon-ikon ini dimanfaatkan dalam sebuah iklan? Entah iklan yang tersegmentasi untuk pemeluk agama tertentu atau bahkan global. Bisa? Tentu saja! Etis? Nanti dulu...

Etis-gak etisnya sesuatu hal sangat tergantung sama nilai-nilai yang dianut oleh suatu komunitas. Misalnya, Islam mengharamkan penggambaran sosok Nabi Muhammad SAW, sementara sosok Yesus Kristus yang sedang disalib menghiasi dinding jutaan rumah di dunia.

Well, di Indonesia iklan yang menggunakan ikon agama bisa kita liat dari iklan Sunsilk (sunsilk bukan ya...) yang nampilin tokoh wanita berjilbab terjebak di dalam lift bersama anak-anak yang ketakutan. Sebelumnya juga ada iklan dengan pendekatan yang sama, tapi gw lupa iklan apaan...

Iklan yang bagus, karena termasuk berani bikin iklan shampo tanpa visual rambut, apalagi dengan memakai jilbab, yang merupakan ikon Islam. Iklan ini mendapatkan pujian dari berbagai pihak seperti pemuka agama, aktivis perempuan, dll...

Nah gimana kalau iklan dengan ikon agama yang lebih berani dan berpeluang memunculkan kontroversi? Ini sedikit yang bisa gw temuin. Enjoy!!





Peugeot 206



"Don't drink and drive" for Heineken

2 Comments:

At 1:20 PM, Anonymous Anonymous said...

"Iklan yang bagus, karena termasuk berani bikin iklan shampo tanpa visual rambut, apalagi dengan memakai jilbab, yang merupakan ikon Islam. Iklan ini mendapatkan pujian dari berbagai pihak seperti pemuka agama, aktivis perempuan, dll..." (sunsilk)

denger2 ada ibu yang anaknya takut naik lift setelah nonton iklan ini (mungkin ini yg kontranya dan gak sebayak pujian dr berbagai pihak). mudah2an siy pesennya sampe, n salut jg buat yg bikin.

 
At 1:44 PM, Blogger damisidharta said...

Hahahahaha... kasian juga anak2 itu ya... berarti gak bisa masuk rumah gw dong... hehehehehe..

anyway, salut juga buat yang bikin! Sayang print ad dan billboardnya gak works kaya TVC-nya....

 

Post a Comment

<< Home